- Hadiri HIMAS 2025, Gubernur Banten Andra Soni : Masyarakat Adat Jaga Nilai Budaya dan Kearifan Lokal
- Keren... Provinsi Banten Raih Predikat Provinsi Layak Anak Kelima Kali
- Rakor Penguatan Kelembagaan PAUD, Bunda Paud Tinawati Andra Soni: Sinergitas Lintas Sektor Penting
- Distribusikan Bantuan Baznas, Gubernur Banten Andra Soni Ajak Masyarakat Berzakat
- Kunjungi Bupati Serang Ratu Zakiyah, Anggota DPR RI Annisa Mahesa Serap Aspirasi Soal Keuangan
‘Tinggal di Rumah Vertical Harus Menjadi Budaya Masyarakat Perkotaan’

Jakarta – Dirjen Penyediaan Perumahan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Syarif Burhanuddin, mengatakan, masyarakat di kota-kota harus dibudayakan tinggal di perumahan vertikal.
Dia menjelaskan, Kementerian PUPR telah menyediakan 20.000 unit rumah vertikal untuk masyarakat berpenghasilan rendah, namun umumnya masyarakat menginginkan rumah tapak (landed house).
“Salah satu soal yang dihadapi adalah budaya selama ini tinggal di landed ke vertikal. Kalau dilihat sebenarnya rusun itu apartemen juga, tapi kok biasa saja, padahal sama. Ini budaya yang harus dibesarkan,” kata dia, di Kantor Dirjen Bina Pembangunan Daerah Kementerian Dalam Negeri, Jakarta, Kamis (28/8/2017).
Ia menjelaskan, di negara maju, seperti Singapura, pada awalnya memaksa penduduknya tinggal di rumah vertikal namun sekarang sudah tidak ada masalah.
Jika masyarakat kalangan menengah-bawah biasa tinggal di rumah vertikal maka ruang terbuka hijau makin luas.